SUBHANALLAH..!!! SEORANG AYAH MEMBIAYAI ANAKNYA NYANTRI,WALAU SANG AYAH BEDA AGAMA. Mari kita Bagikan Dan doakan semoga anak itu berguna bagi kedua orang tuanya dunia akherat..

Tidak cuma diperbolehkan mem3luk agama yg berlainan dgn ayahnya, bahkan Rudi juga diizinkan oleh ayahnya buat menimba pengetahuan agama Islam di Tak ada anak yg dapat tetapkan dari keluarga mana beliau juga akan dilahirkan.

Ada yg pada akhirnya lahir dari keluarga tajir, ada yg lahir serta dibesarkan dari keluarga yg miskin, ada serta yg akbar di keluarga yg beda agama Meskipun perbedaan agama seringkali dituduh sbg biang persoalan atau konflik,

tetapi narasi ini kesesuaian serta kasih sayang keluarga ini kelihatannya dapat menjawab tuduhan itu. Kesesuaian keluarga beda agama Lakukan kehidupan beda agama dalam satu keluarga pasti tidaklah sisi yg mudah. Terdapat beberapa lika-liku kehidupan yg mesti dihadapi.


Kehidupan berkenaan keluarga beda agama cobalah diceritakan oleh Abdul Wahab, salah satu orang pemuda yg sekarang ini tengah lakukan dedikasi di Papua. Disadur dari iberita, sbg salah seseorang pengajar agama. Abdul Wahab menceritakan di ruang tinggalnya sekarang ini. Ada satu potret kesesuaian yg menarik, pada ortu dan anak yg berlainan agama serta keyakinan.


mungil itu yaitu Rudi, seseorang bocah mungil yg tetapkan buat mem3luk agama Islam, walaupun sesungguhnya ayah Rudi yaitu umat beragama Kristen. Walau berlainan keyakinan, ayah Rudi tidak mempersoalkannya, beliau berkepanjangan menyayangi anaknya

seperti harusnya satu orang ayah menyayangi anaknya. “Meski beda agama keselarasan anak dan ortu di Papua ini tidak sedikitpun menyebabkan satu persoalan dalam kehidupan sehari, ” ucap Wahab menceritakan narasi tersebut di akun sosial medianya, seperti di ambil brilio. net, Senin (18/04/2016).

Tidak cuma diperbolehkan mem3luk agama yg berlainan dgn ayahnya, bahkan Rudi juga diizinkan oleh ayahnya utk menimba pengetahuan agama Islam di Pondok Pesantren Al Payage, satu di antara pondok pesantren di tanah Papua. Rudi santri Papua Sudah pasti potret begini terang menohok beberapa orang yg senantiasa menebar fitnah dan perpecahan atas nama agama.

Narasi ini sekalian perlihatkan demikian perbedaan satu buah agama tidak jadi satu sekat dalam keluarga. “Rudi yg setiap hri mengaji, mendengar petuah gurunya Saiful Islam di pondok dan dirinya juga paham benar intinya akhlak pada orang-tua walaupun berlainan Agama, ”imbuh Wahab yg jadi salah seseorang pengajar di pondok Payage itu.

Dari narasi ini, harusnya manusia mencari pengetahuan bila telah sepatutnya seorang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dan persaudaraan yg lebih mendalam dan lebih mendasar dibanding kebutuhan apapun. Karna rasa kemanusiaan harusnya tidak dibatasi oleh baju luar dan sekat-sekat primordial seperti agama, suku, ras, bhs, grup kelamin, dll.

Penyatuan perbedaan dalam keluarga, bhs dan suku yaitu mengenai yg wajar di nusantara ini. Bahkan sering perbedaan agama dalam satu buah keluarga jadi satu fenomena menarik yg layak dapat acungan jempol, terlebih buat kesuksesan bangun rumah tangga dan keluarga gede dari perbedaan itu barusan.

Silahkan berikan dan beri komentarmu.

Subscribe to receive free email updates: